Kasreman. Id,JERUK DELIMA DESAKU: Inovasi Kunjungan Rumah untuk Balita Merah dari Desa Legokulon

JERUK DELIMA DESAKU: Inovasi Kunjungan Rumah untuk Balita Merah dari Desa Legokulon
Ngawi – Pemerintah Desa Legokulon, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi, menghadirkan sebuah inovasi pelayanan kesehatan berbasis masyarakat dengan nama JERUK DELIMA DESAKU (Jemput Rumah Kunjungan Balita Merah Desa Legokulon). Inovasi ini merupakan langkah proaktif dalam penanganan dan pemantauan tumbuh kembang balita merah, yakni balita dengan status gizi kurang atau risiko stunting, melalui kunjungan langsung ke rumah oleh kader kesehatan desa.

Program JERUK DELIMA DESAKU digagas sebagai bentuk kepedulian desa terhadap tumbuh kembang anak-anak usia dini yang merupakan generasi penerus bangsa. Kegiatan ini melibatkan kader posyandu, kader kesehatan desa, serta dukungan dari bidan desa dan Puskesmas, untuk memberikan intervensi langsung kepada balita merah yang tidak selalu bisa hadir di posyandu secara rutin.

Kepala Desa Legokulon menyatakan bahwa inovasi ini bukan hanya tentang penanganan kasus, tetapi juga upaya membangun kedekatan emosional dan kepercayaan antara keluarga dan kader kesehatan.

“Kami ingin memastikan tidak ada anak yang tertinggal dari perhatian, terutama yang berstatus balita merah. Melalui JERUK DELIMA DESAKU, kader datang langsung ke rumah untuk melakukan pengukuran, edukasi gizi, dan pemantauan perkembangan anak secara intensif,” jelas Kepala Desa.

Program ini mencakup:

Pendataan balita merah melalui hasil posyandu dan kunjungan awal

Kunjungan rumah secara rutin oleh kader kesehatan dan kader PKK

Edukasi kepada orang tua tentang pola makan sehat dan pemanfaatan makanan lokal

Monitoring perkembangan berat dan tinggi badan anak secara berkala

Pemberian makanan tambahan hasil olahan lokal jika dibutuhkan

JERUK DELIMA DESAKU tidak hanya berperan dalam upaya penurunan angka stunting, tetapi juga menguatkan sinergi lintas kader di desa dan membangun budaya peduli tumbuh kembang anak secara kolektif.

Sejak dijalankan, program ini menunjukkan hasil yang positif, dengan peningkatan kesadaran orang tua terhadap pentingnya gizi, serta perubahan status gizi beberapa balita ke arah yang lebih baik.

Dengan JERUK DELIMA DESAKU, Desa Legokulon membuktikan bahwa inovasi pelayanan kesehatan tidak harus rumit, tetapi harus hadir di tengah masyarakat yang paling membutuhkan, sejak tahun 2024.

You May Have Missed